PGMI UIKA Perkuat Program Magang Kependidikan Melalui Program PPK 2024
PGMI UIKA Perkuat Program Magang Kependidikan Melalui Program PPK 2024
GM - Jum'at, 20 September 2024 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor menyelenggarakan Pembukaan dan Pembekalan Praktik Profesi Keguruan (PPK) Terintegrasi secara offline di Sekoah Alam Al Giva yang diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir.. Adapun beberapa sekolah yang menjadi mitra program studi dalam program tersebut adalah Sekolah Alam Al-Giva, SDIT Zaid Bin Tsabit, dan SDIT Qurota Aini Baitussalam.
Bapak Muhammad Fahri, S.S., M.Pd. sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIKA Bogor memberikan pengantar sekaligus membuka Pembekalan PPK tersebut dengan menitikberatkan pada penguatan visi program studi melalui program magang kependidikan. “Magang Kependidikan yang dikemas dalam program Praktik Profesi Keguruan ini adalah ciri khas program studi yang berbasis pendidikan,” ungkapnya.
Ibu Dr. Santi Lisnawati M.Si., M.Pd. sebagai narasumber pertama menyampaikan tema “Penguatan Adab dan Profesionalisme Guru MI dalam Implementasi Program PPK”. Beliau menggarisbawahi definisi Adab menurut ulama salaf serta bagaimana seorang guru mengimplentasikan nilai-nilai tersebut dalam profesinya. Beliau juga menegaskan urgensi adan dan profesionalisme guru dalam bidang pendidikan. "Hilangnya adab dan profesionalisme adalah keruntuhan dalam karir dan kehancuran dunia pendidikan,” ujarnya.
Selain beliau, Ibu Niken Rahayu Puji Hastuti, S.T. sebagai Direktur Pendidikan Sekolah Alam Al Giva sekaligus sebagai narasumber kedua menyampaikan materi dengan tema "Konsep dan Kurikulum Sekolah Alam Al Giva". Beliau memaparkan materinya mulai dari sejarah berdirinya Sekolah Alam Al Giva, kegiatan di Sekolah Al Giva, serta core values sekolah berbasis Alam. Beliau juga menegaskan sekolah alam tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman serta bertumbuh kembang dengan kekhasan dan keunggulan masing-masing. "Sekolah Alam lebih banyak mengedepankan pengalaman dalam memperkuat keimanan anak-anak", tuturnya. (feb/nur)
