Penulis: MHU

Rapat Kerja Tahunan dan Laporan Pertanggungjawaban HIMA Manajemen Haji dan Umrah FAI UIKA Bogor Sukses Digelar

Bogor – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA) Manajemen Haji dan Umrah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor telah sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan (Raker) sekaligus Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan periode [2024/2025] pada [Hari Senin, 3 Februari 2025] Acara ini berlangsung di [Fakultas Agama Islam] dan dihadiri oleh jajaran prodi, pengurus HIMA, dosen pembina, serta mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umrah.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Ketua HIMA, [M. Hafidz Al-Ghufron], yang menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran prodi, pengurus HIMA dan mahasiswa yang telah berpartisipasi aktif dalam berbagai program selama satu periode kepengurusan. “Kami berharap laporan yang disampaikan dapat menjadi evaluasi bersama untuk perbaikan dan peningkatan kinerja HIMA ke depan,” ujar [M. Hafidz Al-Ghufron].

Dekan Fakultas Agama Islam UIKA Bogor, [Prof. Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I], turut memberikan apresiasi atas kinerja HIMA selama satu tahun terakhir. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan pihak fakultas dalam meningkatkan kualitas akademik dan kegiatan kemahasiswaan.

Pada sesi laporan pertanggungjawaban, masing-masing divisi HIMA mempresentasikan capaian, kendala, serta rekomendasi untuk kepengurusan berikutnya. Setelah laporan disampaikan, acara dilanjutkan dengan sidang pleno untuk membahas program kerja yang akan dilaksanakan pada periode mendatang. Berbagai program unggulan, seperti seminar haji dan umrah, kajian materi haji dan umrah, pelatihan manasik dan mabit, serta program penelitian dan pengabdian masyarakat, kembali menjadi fokus utama dalam rencana kerja.

Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan HIMA Manajemen Haji dan Umrah semakin solid dalam menjalankan tugasnya sebagai wadah aspirasi mahasiswa serta mampu menciptakan program-program yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan doa sebagai simbol harapan untuk kepengurusan selanjutnya agar dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan lebih baik.

(MHU)

[FAI Universitas Ibn Khaldun Bogor]

Mahasiswa Prodi Manajemen Haji dan Umrah FAI UIKA Bogor Laksanakan Praktikum Bimbingan Manasik

Asrama Pondok Gede Jakarta, [23/12/2024] – Program Studi Manajemen Haji dan Umrah, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses melaksanakan praktikum pembelajaran bimbingan manasik haji dan umrah. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester [4] sebagai bagian dari mata kuliah [Ilmu Fiqh Haji & Umrah] untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan mereka dalam membimbing jamaah haji dan umrah.

Kegiatan praktikum ini berlangsung di [Asrama Haji Pondok Gede Jakarta], yang telah disiapkan menyerupai suasana sebenarnya di tanah suci. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan berbagai rukun dan wajib haji serta umrah, termasuk thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, serta praktik melempar jumrah di Mina. Selain itu, mereka juga dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai tata cara membimbing jamaah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Ketua Program Studi Manajemen Haji dan Umrah, [Dr. Syarifah Gustiawati Mukri, MEI], dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dalam memberikan bimbingan manasik kepada calon jamaah. “Melalui praktikum ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga memiliki keterampilan yang mumpuni dalam membimbing jamaah haji dan umrah di lapangan,” ujarnya.

Salah satu peserta, [Anastasya Suherman], mengungkapkan kesannya dalam mengikuti praktikum ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami bisa langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari di kelas. Selain itu, kami juga belajar bagaimana menghadapi berbagai situasi yang mungkin dihadapi oleh jamaah,” ungkapnya.

Dosen pengampu mata kuliah, [Ade Irma Imamah, MH], juga menambahkan bahwa dengan adanya praktikum ini, mahasiswa dapat lebih percaya diri dalam memberikan bimbingan yang sesuai dengan standar Kementerian Agama RI. “Kami ingin lulusan Prodi Manajemen Haji dan Umrah UIKA Bogor menjadi tenaga profesional yang kompeten di bidang bimbingan manasik,” katanya.

Dengan adanya kegiatan praktikum ini, diharapkan mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umrah FAI UIKA Bogor semakin siap untuk terjun ke dunia profesional dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji dan umrah. UIKA Bogor terus berkomitmen dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Haji dan Umrah: Menyiapkan Generasi Muda dalam Menghadapi Tantangan Pelayanan

Bogor – Di Penghujung Tahun 2024, Himpunan Mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah HIMA MHU Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor telah sukses melaksanakan Program Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Haji dan Umrah. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari bertepatan dengan tanggal 20 sd 21 Desember 2024 di Wisma Situ Daun Bogor.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas generasi muda dalam bidang manajemen haji dan umrah, sebuah kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) telah sukses diselenggarakan. Acara ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman yang mendalam terkait tata kelola penyelenggaraan ibadah haji dan umrah serta solusi atas problematika yang kerap terjadi dalam pelayanannya.

Diklat ini diikuti oleh mahasiswa, praktisi, dan para pemangku kepentingan yang memiliki perhatian terhadap pengelolaan ibadah haji dan umrah. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, seperti regulasi haji dan umrah, manajemen transportasi dan akomodasi, pelayanan jamaah, serta penerapan teknologi dalam pengelolaan ibadah ini.

Para narasumber yang hadir dalam kegiatan ini merupakan akademisi dan praktisi berpengalaman di bidangnya. Mereka berbagi wawasan dan pengalaman guna memperkaya pemahaman peserta terhadap kompleksitas manajemen ibadah haji dan umrah, termasuk dalam menghadapi tantangan seperti peningkatan jumlah jamaah, perubahan regulasi, serta adaptasi terhadap kemajuan teknologi digital.

Selain pemaparan materi, peserta juga diberikan kesempatan untuk mengikuti simulasi dan studi kasus yang menggambarkan situasi nyata di lapangan. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan praktis dan kemampuan problem-solving peserta dalam menangani berbagai permasalahan yang mungkin muncul dalam proses pelayanan haji dan umrah.

Dengan adanya pendidikan dan pelatihan ini, diharapkan generasi muda mampu menjadi SDM unggul yang siap berkontribusi dalam industri haji dan umrah. Mereka tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat terhadap regulasi dan praktik manajemen, tetapi juga mampu menawarkan solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan insan-insan profesional yang dapat menjawab tantangan pelayanan haji dan umrah di masa depan. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang diperoleh, peserta diharapkan mampu menghadirkan pelayanan yang lebih efisien, aman, dan nyaman bagi para jamaah, serta turut serta dalam pengembangan sektor ini secara berkelanjutan.

Mahasiswa FAI UIKA dan Santri Ma’had Darul Azhar Wal Hikmah Madinah Tingkatkan Kompetensi Lewat Praktik Tour Leader dan Muthawif Umrah

Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor bersama santri Ma’had Darul Azhar Wal Hikmah Madinah berhasil menyelenggarakan program Praktik Tour Leader dan Muthawif Umrah. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta Magang untuk Program Studi Manajemen Haji Umrah dan Komunikasi Penyiaran Islam.

Dipandu oleh Ustadzah Wahidah, program ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam dan pelatihan praktis kepada peserta terkait peran penting seorang muthawif. Ustadzah Wahidah menegaskan bahwa tugas seorang muthawif mencakup lebih dari sekadar membimbing teknis ibadah.

“Seorang muthawif tidak hanya bertugas membimbing jemaah secara teknis, tetapi juga menyampaikan misi dakwah, membangun hubungan baik, dan memberikan pelayanan terbaik dengan cepat tanggap,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN dan santri mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung tanggung jawab seorang muthawif. Mereka juga belajar memahami kebutuhan jamaah, mulai dari pelayanan spiritual hingga penyediaan informasi strategis yang menunjang kenyamanan selama perjalanan ibadah.

Program ini dirancang untuk mempersiapkan peserta menjadi muthawif yang profesional, berdedikasi, dan berkompeten. Dengan pengalaman berharga ini, mereka diharapkan mampu melayani umat dengan lebih baik di masa mendatang.

Mahasiswa FAI UIKA Peroleh Pengetahuan Baru tentang Kurma dalam Kunjungan ke Pasar Tradisional di Madinah

Para mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Madinah mendapatkan pengalaman berharga melalui kunjungan edukatif ke Pasar Suuq Khodro. Kegiatan ini menjadi kesempatan langka untuk memahami lebih dalam tentang dunia kurma dan pentingnya lokasi strategis bagi jamaah haji dan umrah.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa didampingi oleh Ustadzah Wahidah dan Ustadz Jaya. Ustadzah Wahidah memberikan penjelasan menarik mengenai beragam jenis kurma, termasuk ajwa, sukkari, safawi, dan barhi, lengkap dengan ciri khas dan manfaatnya.
Selain itu, Ustadz Jaya menekankan pentingnya memahami lokasi-lokasi strategis seperti pasar kurma untuk menunjang kebutuhan jamaah haji dan umrah. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab seorang muthawif.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pembelajaran akademik, tetapi juga memberikan bekal praktis yang dapat mendukung para mahasiswa menjadi muthawif profesional. Dengan pengalaman ini, diharapkan mereka mampu melayani umat dengan lebih baik di masa mendatang.

Seminar dan Bedah Buku Manajemen Haji dan Umrah

Bogor – Program Studi Manajemen Haji dan Umrah FAI UIKA Bogor telah melaksanakan kegiatan seminar dan bedah buku  bekerjasama dengan Hima Prodi MHU di Ponpes Modern Darun Na’im DNY Yapia Parung Bogor Indonesia. Senin (16/9/2024).

Seminar dan bedah buku Manajemen Haji dan Umrah disampaikan oleh dua narasumber dari universitas Sains Al-Qur’an Dr. Mutho’am, S.H.I.,MH dengan tema Haji Tamattu’ Indonesia Konsep, Problem & Penyelesaiannya, dan Ade Irma Imamah,M.H dari Universitas Ibn Khaldun Bogor, dengan tema Manajemen Haji dan Umrah Prosedur, Persyaratan & Pelaksanaan dilengkapi doa manasik. Kegiatan diawali dengan keynote Speaker yang disampaikan oleh Dr. Syarifah Gustiawati Mukri, MEI Ketua Prodi Manajemen  Haji dan Umrah yang dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan bedah buku merupakan  salah satu upaya membangun budaya ilmiah dan menjadi salah satu program unggulan prodi MHU, dalam rangka meningkatkan literasi dan kreatifitas serta melatih kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam mensikapi problematika pelaksanaan dan pelayanan ibadah haji maupun umrah di Indonesia.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 16 September 2024 selama satu hari, Adapun peserta terdiri dari seluruh mahasiswa manajemen haji dan umrah disertai para santri dan santriwati Ponpes Modern darun Na’im Yapia Parung Bogor Indonesia. Pentingnya kegiatan peningkatan literasi di kalangan mahasiswa dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir kritis, berkolaboratif dan kreatif khususnya mengkaji tentang persoalan haji Indonesia. Dalam pertemuan ilmiah ini, peserta menyimak tentang problematika pelaksanaan haji yang mana Jamaah haji Indonesia melaksanakan ibadah haji dengan jenis “haji tamattu” yakni menjalankan umrah bersamaan dengan haji dalam satu waktu. Konsekuensi dari pemilihan inilah yang membuat jamaah haji Indonesia terkena wajib “dam”, yakni menyembelih hewan, yang rata-rata adalah kambing atau domba. Sekilas tampak, tidak ada problem dalam persoalan ini, namun dalam pelaksanaannya “dam” haji tamattu’ dipraktikkan harus di tanah haram, sedangkan pada masa ini penduduk tanah haram taraf hidupnya hampir tidak ada orang miskin lagi di sana. Oleh karena itu, perkembangan maslahat “dam” menjadi bahan diskusi dalam pertemuan ini terkait mekanisme penyembelihan maupun distribusi hewan tersebut apakah harus di tanah haram, karena telah terjadi kontradiksi dengan maksud diturunkannya syariat yakni untuk kemaslahatan.