Pertukaran Mahasiswa Modul Nusantara di Universitas Negeri Makasar Sulawesi Selatan

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Dr. Gunawan IKhtiono, S.Sos., MSI, mengucapkan selamat melaksanakan Pertukaran Mahasiswa Modul Nusantara kepada 6 mahasiswanya. Mereka tersebar ke Universitas Negeri dan Swasta berbeda di 3 propinsi, baik di pulau Sumatera maupun pulau di Sulawesi. Mulai dari timur yaitu Universitas Negeri Makasar Sulawesi Selatan, kemudian Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara, dan propinsi paling ujung Barat yakni Universitas Muhamadiyah Aceh. Adapun ke-6 mahasiswa tersebut adalah Nila Mayang Sari ke Aceh. Kemudian Alfina Ramadhani dan Sifa Azahra ke Sumatera Utara, dan Irmayanti Safitri, Putri Elitifah Rahmat, dan Riska Oktavia ke Sulawesi Selatan.

Motto dalam Pertukaran tersebut adalah “BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA” yang merupakan motto dari salah satu program Merdeka belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Dikti. Sebagai program pengembangan kurikulum merdeka, program ini merupakan salah satu bentuk penguatan nilai-nilai karakter kebangsaan bagi para mahasiswa. Mahasiswa ditanamkan rasa kecintaan terhadap bangsa dan negera melalui merajut kebersamaan dengan tetap tidak meninggalkan program pendidikan yang sedang mereka jalani.

Dalam pelaksanaan Pertukaran Mahasiswa tersebut kepala prodi PAI berpesan paling tidak berkunjung ke destinasi sejarah yang terdapat di tempat tersebut. Mulai dari Makasar, kepala prodi PAI meminta dokumentasi dengan background Pantai Losari, Makam Pahlawan Pangeran Diponegoro yang diasingkan kolonial Belanda sampai dengan wafatnya di sana. Juga telusur sejarah kerajaan Gowa yang pernah melahirkan pahlawan nasional Sultan Hasanuddin si “Ayam Jantan dari Timur”.

Untuk yang Ke Medan agar mengunjungi Istana Maimun, ke Danau Toba dan singgah di pulau Samosir. Sebagai salah satu kerajaan Melayu tertua di Nusantara, Istana Maimun masih terjaga hingga saat ini meskipun keutuhan bangunan dan beberapa peninggalannya sudah banyak yang tidak dapat dijumpai lagi. Sedangkan Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia yang terjadi akibat letusan gunung Api ratusan ribu tahun yang lampau.

Adapun yang ke Aceh agar berfoto di Titik Nol Sabang dan Masjid paling bersejarah Masjid Baiturrahman yang hingga sekarang masih kokoh berdiri meskipun pernah diterjang Tsunami besar tahun 2006 yang lalu. Di propinsi Serambi Mekkah ini sangat banyak sekali nilai-nilai sejarah yang patut untuk digali dan dijadikan sebagai nilai-nilai karakter kebangsaan. Dan dari propinsi ini jugalah yang dapat menguatkan nilai ke-Indonesiaan dengan jargon “DARI SABANG SAMPAI MERAUKE”.

Di akhir kegiatan kepala prodi PAI memohon memperhatikan kembali apa-apa  yang akan dibawa kembali atau sesuatu yang akan ditinggal sebagai kenangan. Selain itu juga untuk memastikan bahwa semua urusan berakitan dengan akademik khususnya nilai sudah selesai agar tidak merepotkan kembali. Kepala prodi PAI juga memohon menitipkan salam dan ucapan terimaksih kepada seluruh civitas akademika yang telah dengan terbuka menerima kehadirannya dalam program Pertukaran Mahasiswa ini. Juga sewajarnya memohon maaf kepada seluruh teman-teman dari kampus lain se-nusantara, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Mengikuti kegiatan tersebut merupakan kesempatan yang tidak akan pernah ditemukan kembali, dan menjadi bukti bahwa kita semua bersaudara, sebangsa setanah air Indonesia. “BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA”.
Berikut Foto-foto Dokumentasinya :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *