Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan Workshop Nasional dengan Tema "INFORMASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI HYPNOTELLING DI ERA MILENIAL."

      Workshop Nasional merupakan program Himpunan Masiswa Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam yang dipimpin oleh M.Nurholis Heqal sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam 2019 dan di Koordinasi oleh Nisrina Fadilah Shandy sebagai ketua pelaksana agenda ini.

      Workshop Nasional ini merupakan program yang dapat mengembangkan potensi Mahasiswa Pendidikan  Agama Islam yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat juang dalam keterampilan Mahasiswa Pendidiman Agama Islam sebagai Seorang Pendidik yang memiliki Kompetensi Keagamaan, Kepribadian, paedagogik, Sosial dan Leadership. Diadakannya agenda ini guna memberikan wawasan pengetahuan yang luas untuk Mahasiswa Pendidikan Agama Islam. AGUS DS M. Str.(Master Of the Strory Teller) pendongeng internasional kelas dunia. Penulis. Ventriloquist. Praktisi sekolah inklusi.

      AGUS DS adalah salah seorang Master Of The Storyteller yang di miliki negeri ini. Dan yang sudah berkiprah lebih dari 40 th hingga ke manca negara. Dan Agus DS yang lebih akrab di panggil Kak. Agus DS yang juga pernah meng ungguli setiap acara anak anak di pertelevisian nasional selain mendongeng agus ds juga sebagai pembawa acaranya. Bahkan sampai ke setiap ada acara acara yang sifatnya nasional hingga keluar masuk istana negars NKRI. Agus ds juga selain di gelari sebagai tokoh anak anak nasional juga sebagai p3ndongeng penulis dan sebagai magician dan ventriloquis yang sudah me legand di indonesia. Dan yang saat ini masih aktif sebagai motivator dan dosen dan juga sebagai pengelola yang terjun langsung sebagai praktisi dan trapis untuk anak anak berkebutuhan khusus di pekanbaru riau.....Agus DS yang kelahiran Jakarta 4 Desember 1960. Juga kelahiran dari.keluarga besar guru terbesar se asia tenggara ini. Beistri mualaf dan memiliki dua anak dua mantu dua cucu.

     Mahasiswa Pendidikan Agama Islam harus menjadi tauladan yang baik, guna bermanfaat baik dalam sosial, masyarakat, berbangsa maupun bernegara.