MILAD UIKA Ke-63 PGMI Gelar Seminar Nasional ACMaS Ke 3 Pendidikan dan Seni Berbasis Kearifan Lokal
Bogor, 20 Juli 2024 - Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses mengadakan Seminar Nasional ANNUAL CONFERENCE ON MADRASAH STUDIES (ACMaS) Ke-3. Acara bergengsi ini berlangsung di Auditorium Prof. Abdullah Siddik, UIKA Bogor dengan mengusung tema "Pendidikan dan Seni Berbasis Kearifan Lokal."
Seminar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan YPIKA Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I, Wakil Rektor UIKA Prof. Dr. Hj. Maemunah Sa’diyah, M.Ag, serta jajaran pimpinan dan dosen Fakultas Agama Islam.
Acara dibuka dengan persembahan tarian Ratu Jaroh Aceh oleh 37 mahasiswi PGMI semester II yang merupakan salah satu outcome perkuliahan program praktisi mengajar mata kuliah Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) yang mendapatkan banyak pujian. Ketua Pengurus YPIKA, Dr. H. Didi Hilman, S.H., M.H., M.Pd.I dalam sambutannya sangat mengapresiasi karya dosen mahasiswa PGMI tersebut. “Mahasiswa PGMI ini memiliki banyak potensi yang sangat luar biasa, ngaji oke, nari oke, nyanyi oke, semua oke,” ucapnya. Beliau berharap acara serupa dapat diadakan secara berkelanjutan dan lebih meriah lagi.
Dengan para keynote speaker yaitu Prof. Dr. Hj. Maemunah Sa’diyah, M.Ag dengan tema “Pendidikan dalam Bingkai MBKM”, Dr. Andi Prastowo, M.Pd dengan tema “Peran PD PGMI dalam Kemajuan Pendidikan Madrasah”, dan Dr. M. Afandi, M.H., M.Pd dengan tema “Peran ADPENSI dalam Kemajuan Pendidkan Dasar” serta Alif Anggara, M.Sn dengan tema “Edukasi Seni Pertunjukan dalam Program Praktisi Mengajar”
Program MBKM Praktisi Mengajar dengan pengampu Seni Budaya Bapak Alif Anggara,M.Sn. Dewan Kesenian Sulawesi Selatan dan Dr. Salati Asmahasanah,M.Pd. selaku dosen Pengampu serta Ketua Pelaksana DIKDAS EXPO PGMI 2024. Selain tari Ratu Jaroeh mahasiswa juga mementaskan Teater dan pameran karya seni rupa dan buku cerpen dalam bahasa daerah.
Acara menjadi lebih meriah dengan pemaparan dan konser musik tradisional yang disampaikan oleh Dr. Anggy Giri Prawiyogi, M.Pd., M.Sn. Beliau menyampaikan materi secara teori dan praktik. Para peserta pun sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut bahkan beberapa diantara mereka ikut bernyanyi Sunda sebagai bagian dari melestarikan kearifan lokal.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga membuka diskusi interaktif yang memperkaya pemahaman peserta mengenai pentingnya pendidikan dan seni yang berakar pada kearifan lokal. Harapannya, acara ini dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik dan praktisi seni untuk terus menggali dan mengembangkan potensi lokal dalam proses pendidikan di Indonesia.
Komentar (0)